Tuesday, September 15, 2009

Aspal Alam VS Aspal Minyak

Apa beda aspal alam dengan aspal minyak?

Aspal alam beda dengan aspal konvensional (turunan minyak bumi). Aspal alam langsung ada dalam tanah (bisa dikatakan sebagai suatu mineral).

Apakah aspal alam buton sudah diolah ?

Aspal Alam di pulau Buton, Sulawesi Tenggara ditemukan tahun 1926 oleh geolog Belanda Hetzel, selanjutnya aspal tersebut diolah oleh PT Perusahaan Aspal Negara, kemudian terakhir oleh BUMN PT Sarana Karya. Selanjutnya sudah ada beberapa investor swasta yang ikut menambang aspal alam buton.

Sebenarnya berapa sih kandungan aspal alam di pulau buton ?

Kandungan aspal Buton yang terukur diperkirakan mencapai 650 juta ton dari sejumlah 2 miliar ton hasil survei Direktorat Energi dan Sumber Daya Mineral, Bandung. Semenjak ditambang hingga saat ini, aspal Buton yang telah dieksploitasi baru 3,4 juta ton.

Kenapa penggunaan aspal alam kurang berkembang di Indonesia ?

PT Sarana Karya, pemegang konsesi penambangan aspal buton, hanya bisa mengolah aspal alam menjadi aspal butir/granular, dimana aspal ini hanya digunakan untuk jalan-jalan ‘kelas rendah’ seperti jalan lingkungan, atau jalan-jalan dengan frekwensi kendaraan rendah.

Bagaimana perkembangan terbaru aspal buton sekarang ini ?

Semua orang tahu kualitas aspal alam buton, sehingga banyak investor yang ingin menambang aspal alam buton ini. Sekarang ini penambang aspal alam buton tidak hanya PT Sarana Karya, tetapi sudah banyak yang lain. Yang perlu dicatat adalah ada salah satu investor aspal alam buton yang berhasil mengolah aspal alam buton menjadi aspal cair, sehingga dapat dipakai untuk jalan kualitas tinggi (frekwensi kendaraan tinggi).

Bagamana peranan pemerintah dalam penggunaan aspal buton ?

Selain memperbanyak/mempermudah investor yang akan mengolah aspal alam buton (Departemen ESDM), Departemen PU juga mempunyai peranan yang (seharusnya) signifikan. Departemen PU melalui Direktorat Jendral Bina Marga dalam beberapa tahun terakhir, telah ‘mengharuskan’ beberapa ruas jalan nasional (yang penanganan-nya menjadi wewenang Departemen PU) untuk memakai aspal buton.

Bagaimana realisasi-nya?

Sangat mengecewakan. Dari puluhan ribu ton target penggunaan aspal buton pada jalan nasional, hanya ter-realisasi kurang dari 10%. Demikian juga jatah dari Dep. PU sebesar kurang lebih 80.000 aspal buton untuk daerah (dalam hal ini pemda kabupaten/kota) pemanfaatan-nya masih sangat minim.

Kenapa hal ini bisa terjadi ?

Ada miss antara disributor aspal buton dengan pemerintah (Dept PU) sebagai owner. Ada kesalahan distributor, dimana komitmen pasokan aspal buton yang telah disepakati antara distributor dan pemerintah, tidak dapat dipenuhi oleh distributor, karena satu dan lain hal. Untuk tahun 2008, sudah ada gentlemen agreement antara distributor dan pemerintah (Dept. PU) bahwa kejadian tahun 2007 tidak akan terulang lagi.

Sebenarnya seberapa jauh aspal alam buton bisa menggantikan aspal minyak konvensional?

Aspal alam buton adalah suatu mineral mentah, sehingga untuk pemanfaatannya harus diolah telebih dahulu. Sedangkan aspal minyak adalah hasil turunan dari minyak bumi. Aspal buton bisa berfungsi sebagai subsitusi (pengganti) atau komplementer (pelengkap) dari aspal minyak. Aspal buton bisa sebagai pengganti sepenuhnya aspal minyak untuk metode aplikasi lapen (Lapis Penetrasi) untuk jalan kolektor, jalan kabupaten/kota atau jalan lingkungan. Sedangkan sebagai fungsi komplementer (pelengkap) adalah pada metode aplikasi hotmix atau coldmix. Pada metode aplikasi hotmix, aspal buton diolah sebagai bahan tambah/modified. Hal ini bisa mengurangi penggunaan aspal minyak hingga 75%.

Apakah pemerintah, dalam hal ini instansi teknis terkait (Departemen Pekerjaan Umum) pernah melakukan pengujian terhadap aspal alam buton?

Sudah pernah. Pengujian dilakukan oleh Pusat Penelitian Jalan Departemen PU. Hasilnya dituangkan dalam Sertifikasi Uji Kelayakan Teknis No. 06.1.02.485701.33.11.002. Isinya potensi penggunaan aspal Buton dalam pembangunan dan pemeliharaan jalan sudah sangat layak dan dapat segera dilaksanakan. Bahkan penelitian terakhir pengembangan aspal Buton telah dapat menghasilkan kualitas jalan yang setara dengan penggunaan aspal minyak.

(disarikan dari berbagai sumber)

From: http://www.sipil93.com

1 comment:

  1. pt.sarana karya dan pt pt.timah mempunyai product baru yaiti lga sedangkan pt timah sendiri masih membikin desain pabrik aspal ekstrasi

    ReplyDelete